Oleh : Lia Djoen
Setelah memahami tentang pencahayaan, hal yang perlu diketahui lebih lanjut pada food photography adalah angle atau sudut pengambilan gambar oleh kamera.
Sudut pengambilan gambar ini salah satunya ditentukan oleh jenis subyek makanan yg akan kita foto. Ada makanan yg akan tampak llebih menarik jika diliat dari arah depan seperti es cendol atau minuman yg berwarna, dan ada makanan yg hanya bisa dilihat dari sisi atas seperti pizza. Bayangkan jika sebaliknya, tentunya akan terlihat kurang menarik.
Angle Yang Lazim
Dalam food photography, secara umum ada beberapa angle yang lazim dipakai mengingat subyek makanan ini posisinya berada di atas meja:
Eye Level View
High Angle View
Bird Eye View
Angle yang baiknya dihindari
Adapun angle yang sebaiknya dihindari adalah:
- Dutch angle, yang dimaksud adalah foto dengan garis horizon yang miring, karena bisa menimbulkan efek seolah makanan akan merosot jatuh dan orang harus memiringkan kepala untuk bisa melihat foto dengan lebih nyaman.
- Too close up angle, atau jarak foto yang terlalu dekat, bisa mengakibatkan orang akan bertanya-tanya apakah sebenarnya subyek yang ada di dalam foto tersebut, bahkan bisa menimbulkan efek “sesak dan terasa penuh”.
Gimana, simple tapi bisa sangat menentukan apakah hasil foto kita sudah sesuai dan nyaman untuk dilihat atau belum.
Nah selamat bereksplorasi 🍉